Imam Syafi’i berkata,
”Barangsiapa ingin dilapangkan atau diterangi hatinya oleh Allah maka wajib baginya untuk meninggalkan bicara tentang hal-hal yg bukan urusannya, meninggalkan perbuatan maksiat dan hendaknya ia memiliki amalan tersembunyi yg hanya diketahui oleh Allah dan dirinya sendiri. ”
(alMajmu’ Syarhul Muhadzdzab 10-52)