Worst Case Scenario

Sebagian dari kita tuh ada yang sangat detail dalam membuat perencanaan sebelum melakukan sesuatu.

Senantiasa memikirkan seluruh perencanaan hingga ke kemungkinan terburuk yang mungkin muncul. Ya, antisipasi katanya. Sehingga ketika ternyata sebuah rencana ternyata betul-betul terjatuh ke worst case scenario, maka solusinya dah ada.

Dalam permasalahan hidup dunia, Se worst case scenario apapun yang menimpa seseorang, Allah pasti akan memberikan jalan keluarnya, namun ada syaratnya, yakni sebagaimana yang Dia sebutkan di Al-Qur’an,

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا

Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.
[Surat Ath-Thalaq : 2]

Tapi sayangnya, kebanyakan manusia lalai dari sebab ini, kebanyakan dari kita cuma mengandalkan sebab-sebab duniawi tanpa mengiringi hidup dengan ketakwaan.

Yang lebih miris lagi, kalo di dunia kita senantiasa memikirkan worst case scenario untuk dicari gimana antisipasinya, namun kalo urusan akhirat, kita jarang atau bahkan ga pernah memikirkan gimana worst case scenario kita kelak di sana.

Worst case scenario di dunia dan di akhirat itu ga sama, kalo di dunia, solusi baru dilakukan jika ini betul-betul terjadi. Sementara di akhirat, dah ga ada solusinya lagi kalo dah kejadian.

Solusi yang Allah terangkan yaitu dengan mencegah diri agar tidak terjatuh ke dalam worst case scenario itu. Mencegah dengan cara hidup baik di dunia, dengan Bertauhid, mengikuti Sunnah Nabi , melakukan ketaatan dan menjauhi lawan-lawannya (yakni syirik, bid’ah dan maksiat).

Kalo di dunia masih mending, seburuk apapun kejadian meskipun ga punya persiapan worst case scenario, pasti suatu saat akan berlalu. Apalagi jika ia adalah hamba yang bertakwa, pasti bakalan ada jalan keluarnya sesuai janji Allah.

Lah, kalo di akhirat ? Kalo dah kejadian, ya sudah wassalam.

Sekejap saja terjatuh ke dalam kemungkinan terburuk di sana dapat menyebabkan terlupa semua kenikmatan di dunia.

Itu cuma sekejap, gimana pula kalo sehari ?

Padahal, Sehari di sana itu setara dengan 1000 tahun dunia.

Apalagi kalo sampai seminggu, sebulan, setahun, puluhan, ratusan , ribuan tahun? atau bahkan selama-lamanya….

Ustadz Boris Tanesia, حفظه الله تعالى

______________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.

📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Instagram : iTauhid.com/instagram
WhatsApp : iTauhid.com/whatsapp
Facebook : iTauhid.com/facebook
Telegram : iTauhid.com/telegram
Twitter : iTauhid.com/twitter
LINE : iTauhid.com/line
BBM : iTauhid.com/bbm
______________________
 Silakan disebarluaskan

Leave a Comment

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *