Ada yang lebih penting ketika kita beramal, yaitu kita berharap dan berusaha agar amal kita diterima, agar ikhlas dan tidak tercampur riya’
Nabi Ibrahim saja yang membangun ka’bah berdoa agar amalnya diterima, beliau berdoa :
رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Ya Tuhan kami terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 127).