Ibnul Qoyyim rohimahullah mengatakan,
وَإِن عمل حَسَنَة رَآهَا من منّته وصدقته عَلَيْهِ فَإِن قبلهَا فمنّةوَصدقَة ثَانِيَة
“Jika seorang (ahli tauhid -pen) mampu melakukan amal yang baik maka dia menilai hal tersebut merupakan nikmat dan kemurahan Allah. Sedangkan apabila amalnya diterima Allah maka dia menilai bahwa itu adalah kemurahan Allah yang kedua baginya”. (Fawaidul Fawaid hal. 24)
Inilah buah aqidah yang benar dan mampu menghilangkan riya dan uzub ketika dan setelah beramal. Allahu a’lam.