Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha mengatakan tentang firman Allah:
الرَّحْمنُ عَلَى الْعَرْشِ اسْتَوى
“Ar-Rahman beristiwaa’ di atas ‘Arsy.” (QS. Thoha: 5)
الإستواء غير مجهول، والكيف غير معقول، والإقرار به إيمان و الجحود به كفر
“Makna Istiwaa’ merupakan sebuah hal yang diketahui (secara bahasa Arab), kaifiyyahnya tidak bisa diindra akal/logika, pengakuan Allah beristiwaa’ di atas ‘ArsyNya merupakan bagian dari iman sedangkan mengingkarinya merupakan bentuk kekufuran.”
[‘Aqiidatu as-Salaf wa Ashabul-Hadiits oleh Ash-Shabuniy Asy-Syafi’i hlm. 179.]