Allah Ta’ala berfirman :
يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ
“Mereka mentahrif dari makna sesungguhnya“ (An Nisaa’:46).
Misalnya:
Allah memilik tangan, maka tidak tidak boleh men-tafrif (menyelewengkan artinya) menjadi “kekuasaan Allah”
Allah Ta’ala berfirman :
يُحَرِّفُونَ الْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِ
“Mereka mentahrif dari makna sesungguhnya“ (An Nisaa’:46).
Misalnya:
Allah memilik tangan, maka tidak tidak boleh men-tafrif (menyelewengkan artinya) menjadi “kekuasaan Allah”