Bapak yang baru datang dan mengambil tempat duduk di belakangku itu menyalamiku sambil tersenyum sebagaimana kebiasaan orang-orang jika baru bertemu. Aku pun menyambut salamnya dengan senyum pula. Dilihat dari penampilannya, dari jenggotnya yang telah memutih semua, beliau terlihat telah berusia 60 tahunan.
Kami pun bersama dengan peserta kajian lainnya duduk menunggu datangnya ustadz untuk mengisi kajian.
Tak lama sang Ustadz datang dan kajian pun dimulai.
Kajian yang dibahas kali ini seputar masalah hidayah, mengapa seseorang bisa kembali menyimpang setelah memperoleh hidayah serta sebab-sebab apa yang dapat membantu seseorang agar dapat mempertahankan hidayah yang telah diterimanya.
Di awal, Ustadz menyinggung masalah besarnya nikmat hidayah, tak ada nikmat apapun di dunia ini yang melebihi nikmatnya hidayah.
Beliau pun membawakan ayat serta hadits tentang menyimpangnya seseorang setelah mendapatkan hidayah, setelah berhijrah.
Di antaranya hadits yang cukup masyhur perihal seseorang yang senantiasa beramal dengan amalan Penduduk Surga, namun di akhir hayatnya ia menyimpang kemudian beramal dengan amalan Penduduk Neraka hingga akhirnya ia pun masuk ke Neraka. Dalam riwayat lain, disebutkan bahwasanya orang tersebut beramal dengan amalan Penduduk Surga ini selama 60 tahun lamanya.
Beliau kembali mengingatkan agar kita jangan pernah merasa aman dari menyimpang kembali setelah berhijrah, dan bahwasanya amalan itu tergantung dengan penutupnya.
Tak sengaja saya melihat Bapak yang tadi Saya salami sebelum kajian. Beliau terlihat membuka kacamatanya kemudian menyeka air mata yang sepertinya tak sengaja keluar. Terpancar raut kesedihan dari muka beliau. Mungkin beliau takut bahwasanya dirinyalah yang dimaksudkan di dalam hadits itu. Ya, beliau tetap takut dan khawatir, padahal beliau sudah tua, yang tentunya hawa nafsu terhadap dunia telah memudar, namun ia tetap khawatir akan su’ul khotimah.
Ya, Su’ul khotimah, siapakah yang bisa merasa aman dari ini?
Semakin tua seseorang, semakin dekat pula ajalnya, maka ia akan semakin takut seandainya ia menyimpang di akhir perjalanan dan menemui su’ul khotimah.
Sungguh tak ada seorang pun yang merasa aman dari su’ul khotimah kecuali mereka yang tertipu….
Ustadz Boris Tanesia, حفظه الله تعالى
______________________
📌 Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
📲 Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Instagram : iTauhid.com/instagram
WhatsApp : iTauhid.com/whatsapp
Facebook : iTauhid.com/facebook
Telegram : iTauhid.com/telegram
Twitter : iTauhid.com/twitter
LINE : iTauhid.com/line
BBM : iTauhid.com/bbm
______________________
♻ Silakan disebarluaskan