Umar bin Abdul ‘Aziz -rahimahullah- berkata,
“Barang siapa melakukan suatu amal tanpa landasan ilmu maka apa-apa yang dia rusak itu justru lebih banyak daripada apa-apa yang dia perbaiki”.
(lihat Jami’ Bayan al-‘Ilmi wa Fadhlihi, Hal. 131)
BERDASARKAN PEMAHAMAN SALAF
Syaikh Shalih al-Fauzan -hafizhahullah- mengatakan,
“Barang siapa menghendaki keselamatan bagi dirinya, menginginkan amal-amalnya diterima, dan ingin menjadi muslim yang sejati, maka wajib atasnya untuk memperhatikan perkara aqidah. Yaitu dengan mengenali aqidah yang benar dan hal-hal yang bertentangan dengannya dan membatalkannya.
Sehingga dia akan bisa membangun amal-amalnya di atas aqidah itu. Dan hal itu tidak bisa terwujud kecuali dengan menimba ilmu dari ahli ilmu dan orang yang memiliki pemahaman serta mengambil ilmu itu dari para salaf/pendahulu umat ini”.
(lihat al-Ajwibah al-Mufidah ‘ala As’ilatil Manahij al-Jadidah, Hal. 92)
HAKIKAT ORANG YANG BERILMU
Imam al-Barbahari -rahimahullah- berkata,
“Ketahuilah -semoga Allah merahmatimu- sesungguhnya ilmu bukanlah dengan memperbanyak riwayat dan kitab. Sesungguhnya orang berilmu adalah yang mengikuti ilmu dan Sunnah, meskipun ilmu dan kitabnya sedikit.
Dan barang siapa yang menyelisihi al-Kitab dan as-Sunnah, maka dia adalah penganut bid‘ah, meskipun ilmu/wawasan dan bukunya banyak”.
(lihat Da‘a’im Minhaj Nubuwwah, Hal. 163)
www.al-mubarok.com
______________________
Kita sama-sama peduli dengan dakwah utama dan prioritas, yaitu tauhid dan aqidah. Anda bisa ikut aktif, caranya ketika mendapatkan tulisan ini, bagikan kembali di sosial media yang Anda punya dan seterusnya sehingga dakwah tauhid tersebar.
Daftar Broadcast “Indonesia Bertauhid”
Instagram : iTauhid.com/instagram
WhatsApp : iTauhid.com/whatsapp
Facebook : iTauhid.com/facebook
Telegram : iTauhid.com/telegram
Twitter : iTauhid.com/twitter
LINE : iTauhid.com/line
BBM : iTauhid.com/bbm
______________________
Silakan disebarluaskan