Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَاعْبُدُوا اللَّـهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
“Beribadahlah kepada Allah dan janganlah kalian menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagiNya.” (QS. An-Nisa’ : 36)
Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala menyandingkan larangan untuk berbuat syirik dengan perintah untuk beribadah. Ini menunjukkan bahwa menjauhi syirik adalah syarat diterimanya ibadah oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
(Faidah dari Mulakhkhash fiy Syarh Kitab Tauhid)