Kita semua sepakat bahwa belajar hak-hak orang tua terhadap kita itu sangat penting. Kita semua juga sepakat bahwa berbuat baik kepada mereka termasuk kewajiban yang paling wajib untuk kita lakukan karena orang tua kitalah yang telah membesarkan kita, mengayomi kita, dan mendidik kita sejak kecil dulu hingga saat ini.
Maka, jika demikian, kita semua juga harus sepakat bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala, yang telah menciptakan kita, yang telah memberi kita rezeki, yang telah mengayomi dan memberi petunjuk kepada kita, lebih berhak untuk dipelajari Hak-HakNya terhadap kita dan lebih berhak untuk kita persembahkan bakti kita dengan cara beribadah hanya kepadaNya tanpa berbuat kesyirikan.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وقضى ربك ألا تعبدوا إلا إياه وبالوالدين إحسانا
“Rabbmu telah menetapkan bahwa kalian tidak boleh beribadah kecuali kepadaNya, dan bahwa kalian harus berbuat baik kepada orang tua.”
Lihatlah bagaimana Allah sebutkan kewajiban mentauhidkan Allah lebih dulu daripada kewajiban berbakti kepada orang tua.
Tidak lain bahwa ini menunjukkan pentingnya berbakti kepada orang tua (karena disandingkan dengan kewajiban bertauhid), dan pentingnya mentauhidkan Allah (karena disebutkan lebih dulu sebelum kewajiban berbakti pada orang tua).
(Faidah dari Mulakhkhash fiy Syarh Kitab Tauhid)
