Adalah teladan kita bersama, Nabi Ibrahim, imam-nya orang yang bertauhid, berdoa kepada Allah:
وَاجْنُبْنِي وَبَنِيَّ أَنْ نَعْبُدَ الْأَصْنَامَ
“Ya Allah jauhkan aku dan anak keturunanku dari penyembahan kepada berhala” (QS Ibrahim 36)
Kalaulah demikian kekhawatiran Nabi Ibrahim terhadap kesyirikan, sedangkan beliau adalah salah satu manusia terbaik dan yang paling dekat kepada Allah,
maka apalah lagi kita yang amat jauh dari beliau; seharusnya kita tidak boleh merasa aman dari kesyirikan, dan justru lebih khawatir terjatuh dalam kesyirikan.