Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَتَى حَائِضًا أَوْ امْرَأَةً فِي دُبُرِهَا أَوْ كَاهِنًا فَصَدَّقَهُ بِمَا يَقُولُ فَقَدْ كَفَرَ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
“Barangsiapa yang mendatangi (menyetubuhi) seorang wanita yang sedang haidh, atau mendatangi (menyetubuhi) seorang wanita dari duburnya, atau mendatangi seorang peramal lalu membenarkan apa yang dikatakannya, maka dia telah kafir pada apa yang telah Allah turunkan kepada Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam.”