Ibnu Hajar Asy Syafi’i rohimahullah mengatakan definisi malu dalam syari’at,
خُلُقٌ يَبْعَثُ عَلَى اجْتِنَابِ الْقَبِيحِ وَيَمْنَعُ مِنَ التَّقْصِيرِ فِي حَقِّ ذِي الْحَقِّ
“Sebuah akhlak yang menimbulkan perbuatan menjauhi hal-hal yang tercela/buruk dan mencegah dari berbuat lalai dalam menunaikan hak-hak org yg memang berhak”.
(Fathul Bari hal. 104/I)