Muhammad Ibnu Sirin berkata,
كُنَّا عِنْدَ أَبِى هُرَيْرَةَ لَيْلَةً، فَقَالَ: “الَّلهُمَّ اغْفِرْ ِلأَبِى هُرَيْرَةَ، وَلِأُمِّي، وَلِمَنِ اسْتَغْفَرَ لهَمُاَ
”Ketika kami berada di rumah Abu Hurairah pada suatu malam. Dia lalu berkata, “Ya Allah, ampunilah Abu Hurairah, ibuku dan siapa saja yang memohon ampunan bagi kami.”
Ibnu Sirin berkata,
فَنَحْنُ نَسْتَغْفِرُ لَهُمَا ؛ حَتىَّ نَدْخُلَ فِي دَعْوَةِ أَبِى هُرَيْرَةَ
“Maka kami pun memohon ampun bagi keduanya sehingga kami juga dapat termasuk dalam doa Abu Hurairah.”
[Shahihul isnad. HR. Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad].