Tauhid adalah rukun Islam yang pertama dan paling agung, dimana seseorang belum dianggap muslim sampai ia bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ وَإِقَامِ الصَّلاَةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَحَجِّ الْبَيْتِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ.
“Islam dibangun di atas lima (dasar); bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan haji dan puasa Ramadhan. (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Tauhid adalah pondasi dan dasar bagi bangunan Islam, dimana bangunan Islam tidak akan tegak tanpa adanya tauhid sebagaimana tidak mungkin ada bangunan ketika tidak ada dasar atau pondasi. Oleh karena itu, semua amal saleh, apabila pelakunya tidak di atas tauhid atau tidak di atas agama Islam, maka amal saleh tersebut tidak diterima dan menjadi sia-sia ibarat fatamorgana yang tampak ada air padahal tidak ada.