Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الإِيمَانُ بِضْعُ وَسَبْعُونَ شُعْبَةً، أَفْضَلُهَا لَا إِلٰه إِلَّا اللهُ، وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ الأَذٰى عَنِ الطَّرِيقِ
“Iman itu memiliki tujuh puluh sekian cabang. Yang paling utama adalah kalimat laa ilaaha illaa Allaah, sedangkan yang terendah adalah menyingkirkan bahaya dari jalan.” (Hadits shahih)
Jika menyingkirkan sesuatu yang membahayakan dari jalan adalah bagian dari iman, maka tidak meletakkan sesuatu yang membahayakan di jalan itu juga adalah bagian dari iman.
(Disarikan dari Hushuulul-Ma’muul, hlm. 134)