Ibnul Qoyyim rohimahullah mengatakan,
“Sesungguhnya hati itu pasti bergantung apa yang dicintainya, maka barangsiapa yang tidak menjadikan Allah lah satu-satunya yang dia cintai dan Tuhan yang dia sembah, sudah barang tentu hatinya akan menyembah/beribadah kepada selainNya”.
(Ighotsatul Lahfan fi Mashoyidisy Syaithon hal. 105.)