Misalnya jika tertimpa musibah, berprasangka baiklah bahwa Allah ingin kebaikan kepada kita, menaikkan derajat dan menghapus doa.
Dalam hadits qudsi Allah subhanahu wa ta’ala mengatakan
(( أنا عندَ ظنِّ عبدي بي ، فليظنَّ بي ما شاء ))
“Aku berdasarkan prasangka hamba-Ku terhadap-Ku. Oleh karena itu, berprasangkalah terhadap-Ku sesuka hatinya.”
(HR. Bukhari)