Maimun bin Mihron rohimahullah mengatan,
لَا يَكُونُ العَبْدُ تَقِيًّا حَتَّى يُحَاسِبَ نَفْسَهُ كَمَا
يُحَاسِبُ شَرِيكَهُ مِنْ أَيْنَ مَطْعَمُهُ وَمَلْبَسُهُ
“Seorang hamba tidak akan menjadi hamba yang bertaqwa hingga dia menghisab/instropeksi dirinya sebagaimana dia menghisab/instropeksi rekan bisnisnya: dari mana dia dapatkan makanan dan pakaiannya”.
(HR. Tirmidzi no. 2459)
Atsar ini shahih tidak? mengingat dia ada di akhir hadits di Sunan at-Tirmidzi no. 2459, di mana syaikh Albani mendhaifkannya…