Al-Fudhail ibn ‘Iyaadh rahimahullaah berkata,
“Seseorang yang memiliki ilmu akan tetap disebut orang bodoh hingga dia beramal dengan ilmunya. Jika dia beramal dengan ilmunya tersebut, maka jadilah dia (dapat disebut sebagai) seorang yang berilmu.”
(Hushuul al-Ma’muul, hlm. 17)