Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ . إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
Iblis berkata, “Wahai Robbku (Penciptaku) disebabkan Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, (maka) akan aku perindah bagi mereka (keturunan Adam) apa yang ada di muka bumi dan pasti akan aku sesatkan mereka semua, kecuali hamba-hambaMu yang ikhlas.” (QS: Al Hijr [15]: 39-40)
Iblis pun mengakui Allah adalah Penciptanya namun dia kekal di neraka. Mengapa? Karena pengakuan Allah adalah Pencipta belum cukup sampai seseorang hanya memperuntukkan ibadahnya hanya kepada Allah.