Imam Nawawiy rahimahullah, di antara ulama besar madzhab Syafi’i, pernah menukil sebuah perkataan super dari seorang yang luar biasa.
Beliau menuliskan,
وَعَنْ الحَسَنِ رَحِمَهُ اللهُ قَالَ إِنَّ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ رَأَوْا القُرْآنَ رَسَائِلَ مِنْ رَبِّهِمْ فَكَانُوْا يَتَدَبَّرُوْنَهَا بِالْلَّيْلِ وَينْفَذُوْنَهَا فِيْ النَّهَارِ
‘Dari al-Hasan rahimahullah, beliau berkata, “Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian (yaitu para shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) melihat, menilai, menganggap al-Qur’an sebagai risalah/surat-surat dari Rabb mereka. Maka mereka (para shahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) mentadabburinya/merenungkan maknanya di waktu malam dan mengamalkannya di waktu siang.”
(at-Tibyan, hlm. 67)