Allah Ta’ala berfirman,
فَاذْكُرُونِي أَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوا لِي وَلَا تَكْفُرُونِ
“Ingatlah kepada-Ku, Aku juga akan ingat kepada kalian. Dan bersyukurlah kepada-Ku, janganlah kalian kufur.” (al-Qur’an, al-Baqarah, 2: 152)
Syaikh Abdurrahman ibn Nashir as-Sa’diy rahimahullah menjelaskan, “Dzikir kepada Allah Ta’ala yang paling utama adalah dengan menyesuaikan isi hati dengan dzikir yang diucapkan oleh lisan. Itulah dzikir yang dapat membuahkan pengenalan kepada Allah, rasa cinta kepada-Nya, dan pahala yang melimpah dariNya. Dzikir adalah bagian terpenting dari syukur.”